Daftar Harga Raket Badminton
Berikut daftar harga raket badminton Yonex asli yang saya ambil dari
sumbere mase di atas. Untuk mudahnya, sudah saya urutkan dari harga
termurah Rp 260.000,- sampai yang termahal sekitar Rp 1.550.000,-. Harga
ini adalah harga tanpa senar. Harga senar Yonex sekitar Rp 60.000- – Rp
75.000,- berikut masangnya..
Isometric 65 Light : 260 rb
Isometric 65 LT : 265 rb
MusclePower 22 : 265 rb
MusclePower 8 : 270 rb
MusclePower 23 : 285 rb
MusclePower 25 : 300 rb
MusclePower 27 : 325 rb
MusclePower 9 : 345 rb
Carbonex 8 : 360 rb
MusclePower 28 : 365 rb
Carbonex 9SP : 375 rb
MusclePower 29 : 390 rb
Carbonex 10 : 425 rb
MusclePower 33 : 535 rb
Carbonex 21 : 620 rb
Carbonex 25 : 630 rb
MusclePower 45 : 750 rb
NanoSpeed 5000 : 780 rb
NanoSpeed 6000 : 880 rb
NanoSpeed 7000 : 1.255 rb
MusclePower 100 : 1.290 rb
Armotech 700 : 1.350 rb
Armotech 800 : 1.350 rb
MusclePower 99 : 1.350 rb
NanoSpeed 7700 : 1.380 rb
NanoSpeed 8000 : 1.400 rb
Armotech 900 : 1.550 rb
NanoSpeed 9000 : 1.550 rb
Selain Yonex, tentunya banyak raket badminton yang juga bagus untuk
pemain yang sudah bisa. Anda bisa beli raket ASTECH (singkatan dari Alan
Budikusuma-Susi Susanti Technology) dengan harga kisaran antara Rp
300.000 – Rp 500.000 berikut tas dan kaos badminton. Begitu juga merk RS
(Reinforced Speed) dengan harga kisaran sama, antara Rp 300.000 – Rp
500.000. Kedua jenis raket ini banyak dipakai tetangga saya di rumah..
Bagi adik-adik yang belum bisa, di GIANT, MACRO atau HYPERMART bahkan
INDOMARET dan ALFAMARET banyak dijual raket dengan kisaran harga Rp
20.000 – Rp 70.000..
Di Gramedia atau Gunung Agung di banyak kota juga dijual raket-raket
badminton merk Dunlop, Carlton, Head, Bard dan sebagainya dengan kisaran
harga Rp 50.000 – Rp 250.000. Ini barangkali untuk remaja yang sudah
mulai bisa dan pengin enak mainnya, namun belum menjadi pemain tetap
yang membela RT. Kalau menjadi pemain tetap membela RT, disarankan beli
raket dengan kisaran harga Rp 300.000 – Rp 500.000 berikut senar seperti
yang saya sebutkan di atas. Maaf, mungkin ini RT di kota besar macam
Jakarta, Medan, Surabaya, Bandung, dan sebagainya..
Tapi apapun raket badminton yang anda beli, yang penting mari bermain olahraga satu-satunya kebanggaan Indonesia ini !!!
Sekali lagi, terima kasih kepada mas yang telah menulis posting di blog di sumber 1…
Sekali main badminton, selama hidup main badminton !
Sumber 1
Sumber 2
DAFTAR MENU
▼
19 Juli 2012
Custom bat (blade+Rubber) Tenis Meja
Ternyata dari Toko Online Asta Sport yang berlokasi
di Jakarta (dekat Kampus Binus) tersebut, harga kayu bat pingpong alias
“blade” berkisar antara Rp 25.000 sampai dengan Rp 1.450.000 ! Sedangkan
harga karet bat pingpong alias “rubber” di setiap sisinya (ada 2 sisi)
berkisar antara Rp 25.000 sampai Rp 420.000 (data diolah dari Asta
Sport). Walaupun saya bukan ahli pingpong, tapi saya punya empati yang
sangat besar dengan olahraga ini.
Oleh karena itu, di bawah ini saya sampaikan beberapa paket bat pingpong dari yang harganya murah yaitu Rp 105.000 sampai dengan yang harganya maaahhhhaaaaaaaaaaaaaal yaitu Rp 2.290.000 !!!
PAKET HEMAT1 (Pemula)
Blade : 729 Dragon Rp 55.000
Rubber : 563 Topsheet Rp 25.000
755 Topsheet Rp 25.000
Harga Total : Rp 105.000
PAKET HEMAT2 (Pemula)
Blade : 729 Monkey King Rp 60.000
Rubber : 729 Dr. Evil Rp 45.000
729 FX for Beginners Rp 45.000
Harga Total : Rp 150.000
PAKET HOBBY1 (Advance)
Blade : Kokutaku 7007 Carbon Rp 160.000
Rubber : 729 (Soft Jap) Yudo Rp 80.000
729 Focus I Rp 90.000
Harga Total : Rp 330.000
PAKET HOBBY2 (Advance)
Blade : Donic Persson Y.Star Rp 260.000
Rubber : DHS Hurricane 1 Rp 110.000
DHS TG-2 Rp 140.000
Harga Total : Rp 510.000
PAKET CHAMPION1 (PRO)
Blade : Butterfly Gergely Rp 550.000
Rubber : Butterfly Sriver FX Rp 180.000
Butterfly Bryce FX Rp 350.000
Harga Total : Rp1.080.000
PAKET CHAMPION2 (PRO)
Blade : Butterfly Sardius Rp 790.000
Rubber : Butterfly Bryce Speed Rp 420.000
Butterfly Tenergy 05 Rp 420.000
Harga Total : Rp1.630.000
PAKET PAMER (WORLD CHAMPION)
Blade : Donic Crisan Titanium Rp1.450.000
Rubber : Butterfly Bryce Speed Rp 420.000
Butterfly Tenergy 05 Rp 420.000
Harga Total : Rp2.290.000
Jika anda belum puas dengan tawaran paket yang saya ajukan, anda boleh berandai-andai merakit bat pingpong anda sesuai dengan kebutuhan permainan anda, dan tentu saja sesuai dengan kantong anda.
Sumber
Oleh karena itu, di bawah ini saya sampaikan beberapa paket bat pingpong dari yang harganya murah yaitu Rp 105.000 sampai dengan yang harganya maaahhhhaaaaaaaaaaaaaal yaitu Rp 2.290.000 !!!
PAKET HEMAT1 (Pemula)
Blade : 729 Dragon Rp 55.000
Rubber : 563 Topsheet Rp 25.000
755 Topsheet Rp 25.000
Harga Total : Rp 105.000
PAKET HEMAT2 (Pemula)
Blade : 729 Monkey King Rp 60.000
Rubber : 729 Dr. Evil Rp 45.000
729 FX for Beginners Rp 45.000
Harga Total : Rp 150.000
PAKET HOBBY1 (Advance)
Blade : Kokutaku 7007 Carbon Rp 160.000
Rubber : 729 (Soft Jap) Yudo Rp 80.000
729 Focus I Rp 90.000
Harga Total : Rp 330.000
PAKET HOBBY2 (Advance)
Blade : Donic Persson Y.Star Rp 260.000
Rubber : DHS Hurricane 1 Rp 110.000
DHS TG-2 Rp 140.000
Harga Total : Rp 510.000
PAKET CHAMPION1 (PRO)
Blade : Butterfly Gergely Rp 550.000
Rubber : Butterfly Sriver FX Rp 180.000
Butterfly Bryce FX Rp 350.000
Harga Total : Rp1.080.000
PAKET CHAMPION2 (PRO)
Blade : Butterfly Sardius Rp 790.000
Rubber : Butterfly Bryce Speed Rp 420.000
Butterfly Tenergy 05 Rp 420.000
Harga Total : Rp1.630.000
PAKET PAMER (WORLD CHAMPION)
Blade : Donic Crisan Titanium Rp1.450.000
Rubber : Butterfly Bryce Speed Rp 420.000
Butterfly Tenergy 05 Rp 420.000
Harga Total : Rp2.290.000
Jika anda belum puas dengan tawaran paket yang saya ajukan, anda boleh berandai-andai merakit bat pingpong anda sesuai dengan kebutuhan permainan anda, dan tentu saja sesuai dengan kantong anda.
Sumber
Tenis Meja 2
Tenis Meja
Tenis Meja yang juga dikenal sebagai pingpong merupakan suatu olahraga pemainan raket yang dilakukan oleh 2 (tunggal) atau 4 (ganda) orang yang memukul bola yang ringan, berongga dan membal menggunakan raket tenis meja. Permainan dilakukan diatas suatu meja padat yang dipisahkan oleh pembatas/net. Selain untuk service, pemain harus membiarkan bola mamantul 1x sebelum memukulnya melewati net dan membentur ke meja permainan seberangnya. Poin dihitung saat seorang pemain gagal mengembalikan pukulan lawan sesuai peraturan. Pemainan ini membutuhkan gabungan pemain yang memiliki kemampuan reaksi dan berpikir cepat. Seorang pemain handal dalam sepersekian detik harus dapat memikirkan berbagai langkah, pilihan, strategi, jenis pukulan yang akan dilancarkan, kemungkinan pengembalian bola dan segala yang diperkirakan harus dilakukan demi mendapatkan point.
Induk Organisasi dari Olahraga ini adalah ITTF, Didirakan pada 1926. ITTF memiliki 200 member dan mengeluarkan buku panduan peraturan setiap tahunnya (setiap bulan 9)
Web Resmi ITTF: www.ittf.com
Rules peraturan terbaru (dapat didownload): http://www.ittf.com/ittf_handbook/ittf_hb.html
Peralatan Permainan:
1. Meja
dengan atasan terbuat dari kayu/multiplek panjang 274cm lebar 152.5cm
dengan ketinggian 76cm
2. Net
dengan ketinggian 15,25cm, dengan panjang menutupi meja + maksimal 15,25cm
3. Bola
saat ini bola yang digunakan berbahan plastik/celluloid, diameter 40mm dan berat 2.7gr berwarna putih/orange
4. Raket
Raket sesuai rules yaitu:
> 85% merupakan kayu
ISTILAH PUKULAN-PUKULAN DALAM TENIS MEJA
1. Smash
Smash pada tenis meja merupakan pukulan dimana bola dipukul sekeras mungkin.... cara memukulnya: saat bola pada titik tinggi, bola ditampar sehingga menghasilkan "ledakan" pukulan dan bola melaju kencang. Hasil dari pukulan ini adalah bola ksong
2.Spin
Spin merupakan pukulan yang dilakukan dengan menggesek bola sehingga bola melaju dengan berputar sehingga saat dilakukan penahanan... maka bola akan terlecut keatas/ke samping sesuai dengan putaran yang dibuat... spin memiliki banyak variasi.. antara lain long spin, power spin, top spin, side spin
3. Chop/back spin
Chop merupakan pukulan untuk safety, biasa chop merupakan pukulan awalan untuk memancing spin. chop menghasilkan putaran kebelakang. chop dapat mematikan saat lawan tidak bisa mempekirakan banyak putaran (sehingga bola akan menukik ke bawah bagian net
4. Blok
blok merupakan cara menahan bola secara pasif yang bertujuan untuk mengembalikan bola
5. Push blok
mirip seperti blok, namun ada tambahan dorongan yang sifatnya melakukan penempatan... push blok terkadang juga diberi gesekan untuk menghasilkan efek kejut pada lawan
6. Flick
Mirip seperti Spin, namun yang berperan adalah pergelangan tangan... flick biasa dilakukan di depan net, untuk membalas bola chop yang tidak terlalu putar
7. Dropshot
Dropshot sebenarnya tidak tepat disebut pukulan, karena dropshot pada dasarnya hanya "menyentuh" bola dengan tujuan untuk mengerem laju bola dan bertujuan meletakan bola didekat net dengan pantulan serendah mungkin bertujuan untuk membuat lawan mati langkah
Sumber
Tenis Meja yang juga dikenal sebagai pingpong merupakan suatu olahraga pemainan raket yang dilakukan oleh 2 (tunggal) atau 4 (ganda) orang yang memukul bola yang ringan, berongga dan membal menggunakan raket tenis meja. Permainan dilakukan diatas suatu meja padat yang dipisahkan oleh pembatas/net. Selain untuk service, pemain harus membiarkan bola mamantul 1x sebelum memukulnya melewati net dan membentur ke meja permainan seberangnya. Poin dihitung saat seorang pemain gagal mengembalikan pukulan lawan sesuai peraturan. Pemainan ini membutuhkan gabungan pemain yang memiliki kemampuan reaksi dan berpikir cepat. Seorang pemain handal dalam sepersekian detik harus dapat memikirkan berbagai langkah, pilihan, strategi, jenis pukulan yang akan dilancarkan, kemungkinan pengembalian bola dan segala yang diperkirakan harus dilakukan demi mendapatkan point.
Induk Organisasi dari Olahraga ini adalah ITTF, Didirakan pada 1926. ITTF memiliki 200 member dan mengeluarkan buku panduan peraturan setiap tahunnya (setiap bulan 9)
Web Resmi ITTF: www.ittf.com
Rules peraturan terbaru (dapat didownload): http://www.ittf.com/ittf_handbook/ittf_hb.html
Peralatan Permainan:
1. Meja
dengan atasan terbuat dari kayu/multiplek panjang 274cm lebar 152.5cm
dengan ketinggian 76cm
2. Net
dengan ketinggian 15,25cm, dengan panjang menutupi meja + maksimal 15,25cm
3. Bola
saat ini bola yang digunakan berbahan plastik/celluloid, diameter 40mm dan berat 2.7gr berwarna putih/orange
4. Raket
Raket sesuai rules yaitu:
> 85% merupakan kayu
ISTILAH PUKULAN-PUKULAN DALAM TENIS MEJA
1. Smash
Smash pada tenis meja merupakan pukulan dimana bola dipukul sekeras mungkin.... cara memukulnya: saat bola pada titik tinggi, bola ditampar sehingga menghasilkan "ledakan" pukulan dan bola melaju kencang. Hasil dari pukulan ini adalah bola ksong
2.Spin
Spin merupakan pukulan yang dilakukan dengan menggesek bola sehingga bola melaju dengan berputar sehingga saat dilakukan penahanan... maka bola akan terlecut keatas/ke samping sesuai dengan putaran yang dibuat... spin memiliki banyak variasi.. antara lain long spin, power spin, top spin, side spin
3. Chop/back spin
Chop merupakan pukulan untuk safety, biasa chop merupakan pukulan awalan untuk memancing spin. chop menghasilkan putaran kebelakang. chop dapat mematikan saat lawan tidak bisa mempekirakan banyak putaran (sehingga bola akan menukik ke bawah bagian net
4. Blok
blok merupakan cara menahan bola secara pasif yang bertujuan untuk mengembalikan bola
5. Push blok
mirip seperti blok, namun ada tambahan dorongan yang sifatnya melakukan penempatan... push blok terkadang juga diberi gesekan untuk menghasilkan efek kejut pada lawan
6. Flick
Mirip seperti Spin, namun yang berperan adalah pergelangan tangan... flick biasa dilakukan di depan net, untuk membalas bola chop yang tidak terlalu putar
7. Dropshot
Dropshot sebenarnya tidak tepat disebut pukulan, karena dropshot pada dasarnya hanya "menyentuh" bola dengan tujuan untuk mengerem laju bola dan bertujuan meletakan bola didekat net dengan pantulan serendah mungkin bertujuan untuk membuat lawan mati langkah
Sumber
Tehknik Bermain Atlet Tenis Meja Dunia
Backhand Pembuka Zhang Jike
Backswing (A4, 5, B4, 5, C4, 5): Zhang saat ini menekuk lututnya lebih rendah dan membungkukkan badannya supaya bisa menambah jangkauan ke depan. Secara simultan dan berkesinambungan, dia mulai menggerakkan raket ke arah badan / belakang dengan siku bergerak maju / ke depan sesuai gambar (A, B, C4) untuk mencapai posisi backswing yang paling optimal. Perhatikan posisi raket yang berada di atas meja. Dengan menekuk siku dan bahu ke depan sementara menarik posisi raket ke belakang di saat yang sama, otot-otot tubuh Zhang terutama di bagian bahu dan lengan sudah siap untuk melakukan pukulan backhand pembuka. Yang paling penting untuk diperhatikan di sini adalah posisi pergelangan tangan. Dengan melihat gambar A, B, dan C 5 anda tentu melihat jika pergelangan tangan Zhang Jike diputar sangat ekstrim ke arah belakang untuk menghasilkan tenaga putaran yang dahsyat ketika memukul bola dengan awalan yang sempit. Anda bisa membayangkan gerakan ini seperti gerakan awal orang memanah / menarik busur panah. Dengan posisi awal ini, gerakan backhand yang kemudian dilakukan akan sangat eksplosif dan memiliki efek putaran bola yang sangat mengagetkan.
Gerakan Inti (A, B, C6) and lanjutan (A, B, C7): Zhang melakukan kontak dengan bola di atas meja dengan sudut raket hampir menutup. Saat ini kita bisa melihat bahwa Zhang tidak hanya menggerakkan tangannya saja namun seluruh bagian tubuh bersinergi ketika melakukan pukulan ini. Keseluruhan detail dari pukulan maut ini bisa dilihat di gambar A, B, dan C7. Sementara gambar-gambar C4, 5, 6, dan 7 menunjukkan betapa ekstrim gerakan pergelangan tangan Zhang dan bentuk pukulan yang menyerupai gerakan melingkar.
Kesimpulan: Zhang menunjukkan pada kita akan pentingnya salah satu variasi pukulan backhand topspin ini. Jika bola datang di atas meja atau sedikit di belakang meja, gerakan yang perlu kita ingat tetap sama: Maksimalkan gerakan pergelangan tangan, majukan posisi siku dan bahu, dapatkan posisi dan dukungan yang mantap dari badan dan kaki. Anda bisa mengatur timing dan posisi kontak dengan bola untuk mendapatkan variasi kecepatan, putaran dan panjang pendeknya arah pengembalian bola untuk membuat lawan anda semakin bingung menghadapi teknik modern yang satu ini.
Sumber
Peringkat Tenis Meja Putra / Putri Dunia
10 Peringkat Putra Dunia Terbaru :
(Berdasarkan Data Terakhir ITTF April 2012)
1) Ma Long (3006)
2) Zhang Jike (2923)
3) Wang Hao (2803)
4) Xu Xin (2735)
5) Ma Lin (2666)
6) Timo Boll (2658)
7) Jun Mizutani (2623)
8) Joo Se Hyuk (2597)
9) Wang Liqin (2595)
10) Dimitrij Ovtcharov (2554)
............................
350) Ficky Supit (1484)
422) Agus Fredy (1397)
587) Donny Prasetyo (1250)
1) Ding Ning (3058)
2) Guo Yan (2951)
3) Liu Shiwen (2931)
4) Li XiaoXia (2889)
5) Guo Yue (2755)
6) Kasumi Ishikawa (2738)
7) Wang Yuegu (2725)
8) Tie Yana (2706)
9) Feng Tianwei (2698)
10) Ai Fukuhara (2664)
..................................
282) Christine Ferliana (1743)
368) Silir Rovani (1640)
598) Noor Azizah Agustin (1422)
Sumber
(Berdasarkan Data Terakhir ITTF April 2012)
1) Ma Long (3006)
2) Zhang Jike (2923)
3) Wang Hao (2803)
4) Xu Xin (2735)
5) Ma Lin (2666)
6) Timo Boll (2658)
7) Jun Mizutani (2623)
8) Joo Se Hyuk (2597)
9) Wang Liqin (2595)
10) Dimitrij Ovtcharov (2554)
............................
350) Ficky Supit (1484)
422) Agus Fredy (1397)
587) Donny Prasetyo (1250)
10 Peringkat Putri Dunia Terbaru :
(Berdasarkan Data Terakhir ITTF April 2012)
(Berdasarkan Data Terakhir ITTF April 2012)
2) Guo Yan (2951)
3) Liu Shiwen (2931)
4) Li XiaoXia (2889)
5) Guo Yue (2755)
6) Kasumi Ishikawa (2738)
7) Wang Yuegu (2725)
8) Tie Yana (2706)
9) Feng Tianwei (2698)
10) Ai Fukuhara (2664)
..................................
282) Christine Ferliana (1743)
368) Silir Rovani (1640)
598) Noor Azizah Agustin (1422)
Sumber
Teknik Memegang Bet Tenis Meja / pingpong
Jenis Grip / Teknik Memegang Bet / Raket
Di dalam olahraga tenis meja, ada dua jenis
grip / teknik memegang bet / raket yang paling umum yaitu grip
shakehand dan grip penhold. Masing-masing grip ini memiliki berbagai
variasi lagi yang nanti akan kita bahas lebih mendalam satu-persatu.
Selain dua jenis grip yang paling umum, ada beberapa jenis grip yang
jarang digunakan seperti grip Seemiller, grip V, ataupun grip pistol.
Meskipun jarang digunakan, bukan tidak mungkin jenis-jenis grip tersebut
suatu saat akan lebih populer dari grip-grip yang sudah ada.
Untuk tingkat dasar atau pemula, sebaiknya dimulai dengan pengenalan
grip shakehand atau grip penhold biasa, karena dua jenis grip ini sudah
sangat umum sehingga mudah untuk mendapatkan pelatih yang paham akan
cara berlatih kedua grip tersebut. Pelatih yang akrab dan bisa
mengoptimalkan pemain dengan grip Seemiller, grip V ataupun grip pistol
masih sangat jarang di Indonesia.
Grip Shakehand
Grip shakehand dibagi lagi menjadi dua variasi yang biasa disebut Grip Shakehand Shallow dan Grip Shakehand Deep.
- Grip Shakehand Shallow
- Grip Shakehand Deep
Grip Penhold
Variasi grip untuk grip penhold lebih banyak
yaitu Grip Traditional Chinese, Grip Reverse Penhold Backhand (RPB)
Chinese, dan Grip Japanese/Korean.
- Grip Traditional Chinese
- Grip Japanese/Korean
- Grip Reverse Penhold Backhand (RPB)
Grip Kurang Populer
- Grip Seemiller
- Grip V
Grip Shakehand Shallow
Seperti yang bisa anda lihat di dalam foto,
bet / raket dipegang seperti orang berjabat tangan, dengan jari
telunjuk menempel pada dasar daun bet sedangkan ketiga jari lain
menggenggam batang bet / raket. Posisi jempol rileks dan menyentuh kayu
bet / raket (inilah yang membedakannya dengan posisi grip shakehand
deep). Bet / raket dipegang agak kendur dan cenderung lebih ke bawah dibanding dengan posisi grip Shakehand Deep.
Keuntungan dari grip ini adalah anda akan
mendapat kekuatan ekstra dan mudahnya melakukan pengaturan sudut pukul
bet / raket karena anda memegang bet / raket dengan agak kendur. Dengan
posisi ini anda juga dapat menggunakan pergelangan tangan dengan lebih
leluasa yang otomatis dapat memberikan tambahan putaran setiap memukul
bola dan memudahkan memukul bola-bola pendek. Pukulan
stroke backhand dan forehand dapat dilakukan dengan kuat dan cocok untuk
anda yang ingin melakukan serangan dari kedua sisi (two wings looper).
Untuk kerugian dari pemakaian grip ini adalah setiap pemain yang menggunakan grip ini akan memiliki apa yang disebut sebagai titik persimpangan (crossover point)
/ area bingung. Bola yang menuju titik persimpangan ini akan membuat
anda bingung / kesulitan karena anda harus lebih dulu memutuskan mau
memakai pukulan backhand atau forehand sehingga jika kecepatan
memutuskan anda lambat maka pukulan yang dihasilkan kemudian dapat
menjadi pukulan yang lemah atau bahkan bisa dimanfaatkan lawan.
Grip Shakehand Shallow ini cenderung lebih banyak dipakai oleh pemain yang mengandalkan serangan dengan topspin maupun pukulan drive. Tergantung
tipe permainan, anda dapat melakukan dua variasi ketika melakukan grip
model ini yaitu variasi grip yang berorientasi ke forehand ( forehand oriented grip ) ataupun grip yang berorientasi ke backhand ( backhand oriented grip
). Grip yang berorientasi ke forehand biasanya dipakai untuk pemain
dengan serangan dari forehand yang kuat dan sering melakukan balik badan
ketika berada di posisi backhand karena orientasi menyerangnya
menggunakan pukulan forehand. Grip ini ditandai dengan daun bet / raket
yang cenderung lebih mendekat ke arah jempol. Demikian juga dengan grip
yang berorientasi ke backhand biasa dipakai oleh mereka yang serangan
backhandnya kuat dan ciri dari grip ini daun bet / raket dipegang
lebih mendekat ke arah jari telunjuk. Ada juga pemain yang mampu
melakukan switch grip dengan sangat cepat sehingga ketika bola dipukul
dengan backhand dia menggunakan grip yang berorientasi ke backhand dan
ketika memukul dengan forehand, pemain tersebut mampu dengan sangat
cepat mengubah grip menjadi berorientasi ke forehand untuk mendapat
keuntungan yang maksimal dari grip tersebut, namun tentu saja hal ini
tidak disarankan untuk pemula.
Tambahan: Jika jari telunjuk
tidak diletakkan mengikuti daun bet / raket dan ikut menggenggam batang
bet seperti ketika anda memegang palu, maka grip ini disebut grip palu /
hammer grip. Cara memegang seperti ini sangat tidak disarankan karena kontrol yang dihasilkan sangat lemah.Sumber
Tujuan Bermain Tenis Meja
Tujuan Bermain Tenis Meja
Tujuan utama permainan tenis meja sendiri adalah untuk memenangkan permainan dengan mengumpulkan poin sebanyak-banyaknya. Tujuan lainnya biasanya untuk mencari kesenangan ataupun untuk menjadikan tubuh lebih sehat dan bugar di saat yang sama.
Sebuah angka / poin berhak didapat seorang pemain ketika pemain lawan tidak bisa mengembalikan bola melewati net dan atau bola jatuh keluar dari meja. Sebuahpermainan dimenangkan oleh pemain yang paling cepat mengumpulkan 11 poin, dan sedikitnya memiliki selisih 2 poin dibanding poin yang dimiliki lawan. Jika terjadi kedudukan 10 sama, maka pemain pertama yang mendapatkan keunggulan 2 poin atas lawannya berhak memenangkan set tersebut.
Sebuah pertandingan dapat terdiri dari beberapa set permainan, tapi biasanya yang digunakan adalah sistem the best of 5 atau 7 games. Dalam sistem the best of 5, pemain pertama yang paling cepat meraih 3 set kemenangan adalah pemenangnya dan begitu juga dalam sistem best of 7, yang tercepat memenangi 4 set permainan keluar sebagai pemenangnya.
Sekilas Info
Pada tanggal 1 Oktober tahun 2000, ukuran bola yang dipakai dalam
olahraga tenis meja berubah dari yang sebelumnya menggunakan bola
berdiameter 38mm menjadi 40mm dengan berat 2,7 gram dan dibuat dari
material seluloid.
Bet Tenis Meja Pemain dunia
Senjata ( Kayu dan Karet ) Pemain Dunia
Nama | Negara | Raket / Kayu | Karet Sisi Forehand | Karet Sisi Backhand |
MA Long | CHN | DHS 506 (Custom DHS PG-7) | DHS Skyline III | Butterfly Tenergy 05 |
WANG Hao | CHN | DHS Hurricane Hao | DHS Skyline III | Sriver on Bryce Speed Sponge |
ZHANG Jike | CHN | Butterfly Viscaria | DHS Hurricane III Neo | Butterfly Tenergy 64 |
BOLL Timo | GER | Butterfly Timo Boll ALC | Butterfly Tenergy 05 | Butterfly Tenergy 05 |
MA Lin | CHN | Yasaka Ma Lin Extra Offensive | DHS Skyline II | Butterfly Bryce Speed FX |
MIZUTANI Jun | JPN | Butterfly Jun Mizutani | Butterfly Tenergy 64 | Butterfly Tenergy 64 |
XU Xin | CHN | Stiga Rosewood | DHS Hurricane III Neo | Butterfly Tenergy ? |
WANG Liqin | CHN | Stiga Rosewood V | DHS Hurricane III | Butterfly Tenergy 64 |
SAMSONOV Vladimir | BLR | Tibhar Stratus Carbon | Tibhar Genius | Nimbus VIP |
JOO Se Hyuk | KOR | Butterfly Diode | Butterfly Tenergy 64 | Tibhar Grass d.TecS OX |
CHUANG Chih-Yuan | TPE | Butterfly Viscaria | Butterfly Tenergy 05 | Butterfly Tenergy 64 |
OH Sang Eun | KOR | Butterfly Oh Sang Eun | Butterfly Tenergy 64 | Butterfly Tenergy 64 |
OVTCHAROV Dimitrij | GER | Donic Ovtcharov Senso V1 | Butterfly Tenergy 05 | Butterfly Tenergy 05 |
CHEN Qi | CHN | Butterfly Michael Maze | DHS Hurricane III Neo | Butterfly Tenergy 64 |
RYU Seung Min | KOR | Butterfly Ryu Seung Min G-MAX | Butterfly Tenergy 05 | |
HAO Shuai | CHN | Butterfly Viscaria Light | DHS Hurricane III Neo | Butterfly Bryce Speed |
GAO Ning | SIN | Stiga Clipper CR WRB | DHS Hurricane III | Yasaka Xtend |
KISHIKAWA Seiya | JPN | Butterfl Timo Boll ALC | Butterfly Tenergy 05 | Butterfly Tenergy 64 |
STEGER Bastian | GER | Butterfly Korbel SK7 | Butterfly Tenergy 05 | Butterfly Tenergy 05 |
SMIRNOV Alexey | RUS | Butterfly Photino | Butterfly Tenergy 05 | Butterfly Tenergy 05 |
MAZE Michael | DEN | Butterfly Timo Boll Spirit | Butterfly Bryce Speed | Butterfly Bryce Speed |
TANG Peng | HKG | Stiga Ebenholz NCT VII | Haifu Blue Whale III | Haifu Dolphin |
YOSHIDA Kaii | JPN | Butterfly Yoshida Kaii | Butterfly Tenergy 64 | |
KREANGA Kalinikos | GRE | Butterfly Primorac Carbon | Butterfly Tenergy 05 FX | Butterfly Tenergy 05 FX |
LEE Jung Woo | KOR | Butterfly Cypress Max | Butterfly Tenergy 64 | |
NIWA Koki | JPN | Butterfl Liu Shiwen ZLC | Butterfly Tenergy 25 | Butterfly Tenergy 05-FX |
SCHLAGER Werner | AUT | Butterfly Primorac Carbon | Butterfly Tenergy 05 | Butterfly Tenergy 05 |
CHEN Weixing | AUT | Butterfly Defense II | Haifu Shark III | TSP Curl P1-R |
PERSSON Jorgen | SWE | Donic Persson Powercarbon | Donic Coppa | Donic Coppa |
SUSS Christian | GER | ? | Butterfly Tenergy 05 | Butterfly Tenergy 05 |
MATSUDAIRA Kenta | JPN | Butterfly Timo Boll ALC | Butterfly Tenergy 64 | Butterfly Tenergy 05 |
PRIMORAC Zoran | CRO | Butterfly Custom Aralyte Carbon | Butterfly Tenergy 05 | Butterfly Tenergy 05 |
JIANG Tianyi | HKG | Butterfly Custom Arylate Carbon | Butterfly Tenergy 05 | Butterfly Tenergy 64 |
GIONIS Panagiotis | GRE | Butterfly Petr Korbel | Butterfly Tenergy 05 | Butterfly Feint Long II |
CHEUNG Yuk | HKG | Butterfly Custom | Butterfly Tenergy 05 | Butterfly Tenergy 64 |
SAIVE Jean-Michel | BLG | Andro ? | Andro Revolution C.O.R. | Andro Revolution C.O.R. |
CHAN Kazuhiro | JPN | Nittaku Barwell | Nittaku Renanos Hold | Nittaku Hammond Pro Beta |
KO Lai Chak | HKG | Stiga V1 | DHS Hurricane III Neo | Stiga Neos Sound |
KORBEL Petr | CZE | Butterfly Peter Korbel | Butterfly Tenergy 05 | Butterfly Tenergy 05 |
HE Zhi Wen | ESP | DHS PF4 | 729 802 | |
MONTEIRO Joao | POR | Butterfly Michael Maze | Butterfly Tenergy 05 | Butterfly Tenergy 05 |
ZHAN Jian | SIN | Stiga Clipper CR WRB | Haifu Dolphin | ? |
LI Ching | HKG | Stiga Ebenholz NCT V | DHS Hurricane III Neo | Butterfly Tenergy ? |
LEGOUT Christophe | FRA | Butterfly Timo Boll Spirit | Butterfly Tenergy 05 | Butterfly Tenergy 05 |
MATSUDAIRA Kenji | JPN | Butterfly SK7 | Butterfly Tenergy 05 | Butterfly Tenergy 64 |
MACHADO Carlos | ESP | Butterfly Mazunov | Butterfly Tenergy 64 | Butterfly Tenergy 64 |
MACHADO Carlos | ESP | Nittaku Acoustic | Butterfly Tenergy 05 | Tibhar Nianmor |
TAKAKIWA Taku | JPN | Butterfly Custom | Butterfly Tenergy 05 | Butterfly Tenergy 05-FX |
YOON Jae Young | KOR | Butterfly Custom Arylate Carbon | Butterfly Tenergy 05 | Butterfly Tenergy 64 |
KAN Yo | JPN | Stiga Clipper CR WRB | DHS Hurricane III Neo | Butterfly Bryce FX |
KASAHARA Hiromitsu | JPN | Butterfly Custom | Butterfly Tenergy 05 | Butterfly Tenergy 64 |
BENTSEN Allan | DEN | Stiga Rosewood | Stiga Calibra | Stiga Calibra |
KARUBE Ryusuke | JPN | Joola Viva | Express One | Express One |
OYA Hidetoshi | JPN | Butterfly SK7 | Butterfly Sriver | Butterfly Sriver EL |
HENZELL William | AUS | Yasaka Ma Lin Carbon | Yasaka Mark V XS | Yasaka Mark V |
HOYAMA Hugo | BRA | Yasaka Hasha Special | Yasaka Pryde | |
DURAN Marc | ESP | Butterfly Korbel SK7 | Butterfly Tenergy 64 | Butterfly Tenergy 64 |
SHIMOYAMA Takanori | JPN | Butterfly Timo Boll Spirit | Butterfly Tenergy 64 | TSP Spectol |
SAKAMOTO Ryusuke | JPN | Butterfly Custom | Butterfly Tenergy 05 | Butterfly Tenergy 05 |
MORIMOTO Kohei | JPN | Butterfly Innerforce ZLF | Butterfly Tenergy 05 | Butterfly Tenergy 64 |
Linghui Kong | CHN | Avalox P500 | Avalox Purot | Avalox Sogno |
Qinglei Cui | CHN | DHS PG7 | DHS Hurricane III | Butterfly Bryce Speed |
Koji Matsushita | JPN | Butterfly Matsushita Pro | Butterfly Tackifire Drive | Butterfly Feint Long II |
Hiroshi Shibutani | JPN | Butterfly Shibutani | Butterfly Tackifire Special Soft | Butterfly Feint Long II |
Qui Yike | CHN | Stiga Clipper CR WRB | DHS Hurricane III | Butterfly Sriver |
Wilson Peng Zhang | CAN | Butterfly Petr Korbel | Butterfly Bryce | Butterfly Sriver EL |
Lee Jung Sam | KOR | Yasaka Kan Yo Fiber Special | DHS Hurricane III | Butterfly Sriver EL |
Tsuboi Gustavo | BRA | Butterfly SK7 | Butterfly Tenergy 05 | Butterfly Tenergy 05 |
Hui Xu | CHN | Donic Burn | DHS Hurricane III Neo | Butterfly Tenergy 64 |
Thiago monterio | BRA | Cornilleau Hinotec | Cornilleau Pilot Advance | Cornilleau Pilot Advance |
Li Ping | CHN | Donic Wosik Senso Carbon | DHS Hurricane III | Donic Coppa JO Gold |
Waldner Jan-Ove | SWE | Donic Waldner Senso Carbon | Donic JO Gold | Donic JO Platin |
TOKIYOSHI Yuichi | JPN | Nittaku Barwell | Nittaku Fast Arc G-1 | Nittaku Fast Arc G-2 |
Yan Sen | CHN | Yasaka Extra | DHS Hurricane III Neo | Nittaku J.O. Waldner |
Wenge Ma | CHN | Avalox P500 | Nittaku Magical Spin | Nittaku Magical Spin |
Guoliang Liu | CHN | Stiga Clipper Wood | TSP Spinpips | Stiga Mendo |
DING Ning | CHN | Stiga Ebenholz NCT V | DHS Hurricane III Neo | Butterfly Tenergy ??? |
GUO Yan | CHN | Stiga Optimum Plus | Huricane III | Butterfly tenergy ??? |
LI Xiaoxia | CHN | Stiga Ebenholz NCT V | DHS Hurricane III Neo | Butterfly Tenergy ??? |
FENG Tianwei | SIN | Stiga Rosewood NCT V | DHS Hurricane III Neo | Butterfly Tenergy 64 |
Guo Yue | CHN | Stiga Ebenholz NCT V | Tibhar Grip-S Europe | Butterfly Tenergy 05 |
LIU Shiwen | CHN | Butterfly Innerforce ZLF | Tibhar Grip-S | Butterfly Tenergy 05 |
ISHIKAWA Kasumi | JPN | Stiga Clipper CR WRB | Butterfly Tenergy 05 | Butterfly Tenergy 64 |
FUKUHARA Ai | JPN | Nittaku Acoustic | Butterfly Spinart | Armstrong Attack 8 M |
WANG Yuegu | SIN | Donic Baum Sawtec Off | ??? | Haifu Penguin |
WU Yang | CHN | Donic Defplay Senso | DHS Skyline II | TSP Spectol |
TIE Yana | HKG | Custom | Butterfly Tenergy 05 | Tenergy 05 |
HIRANO Sayaka | JPN | Stiga Rosewood NCT | Haifu Shark III | Butterfly Tenergy 64 |
FAN Ying | CHN | Donic Defplay Senso | DHS Skyline II | TSP Spectol |
JIANG Huajun | HKG | Butterfly CustomArylate Carbon | Butterfly Tenergy 05 | Butterfly Speedy PO |
KIM Kyung Ah | JPN | Nittaku Kyung Ah Kim | Nittaku Narucross EX Soft | Nittaku Screw Soft |
PAVLOVICH Viktoria | BLR | Butterfly Defense Alpha | Butterfly Tenergy 05 | Butterfly Feint Long III |
WEN Jia | CHN | Donic Ovtcharov Senso V1 | DHS Hurricane III | Donic Baracuda |
TOTH Krisztina | HUN | Butterfly Korbel SK7 | Butterfly Tenergy 64 | Butterfly Tenergy 64 |
DODEAN Daniela | ROU | Butterfly Primorac Carbon | Butterfly Tenergy 64 | Butterfly Tenergy 64 |
FUKUOKA Haruna | JPN | DHS PF4 | TSP Triple Power | TSP Curl P-3 OX |
STEFANOVA Nikoleta | ITA | Butterfly Korbel SK7 | Butterfly Tenergy 05 | Butterfly Tenergy 05 |
ONO Shiho | JPN | Darker AquaBlade | Yasaka PB-1 | Nittaku Fastarc G-1 |
SUMBER |