Jenis Grip / Teknik Memegang Bet / Raket
Di dalam olahraga tenis meja, ada dua jenis
grip / teknik memegang bet / raket yang paling umum yaitu grip
shakehand dan grip penhold. Masing-masing grip ini memiliki berbagai
variasi lagi yang nanti akan kita bahas lebih mendalam satu-persatu.
Selain dua jenis grip yang paling umum, ada beberapa jenis grip yang
jarang digunakan seperti grip Seemiller, grip V, ataupun grip pistol.
Meskipun jarang digunakan, bukan tidak mungkin jenis-jenis grip tersebut
suatu saat akan lebih populer dari grip-grip yang sudah ada.
Untuk tingkat dasar atau pemula, sebaiknya dimulai dengan pengenalan
grip shakehand atau grip penhold biasa, karena dua jenis grip ini sudah
sangat umum sehingga mudah untuk mendapatkan pelatih yang paham akan
cara berlatih kedua grip tersebut. Pelatih yang akrab dan bisa
mengoptimalkan pemain dengan grip Seemiller, grip V ataupun grip pistol
masih sangat jarang di Indonesia.
Grip Shakehand
Grip shakehand dibagi lagi menjadi dua variasi yang biasa disebut Grip Shakehand Shallow dan Grip Shakehand Deep.
- Grip Shakehand Shallow
- Grip Shakehand Deep
Grip Penhold
Variasi grip untuk grip penhold lebih banyak
yaitu Grip Traditional Chinese, Grip Reverse Penhold Backhand (RPB)
Chinese, dan Grip Japanese/Korean.
- Grip Traditional Chinese
- Grip Japanese/Korean
- Grip Reverse Penhold Backhand (RPB)
Grip Kurang Populer
- Grip Seemiller
- Grip V
Grip Shakehand Shallow
Seperti yang bisa anda lihat di dalam foto,
bet / raket dipegang seperti orang berjabat tangan, dengan jari
telunjuk menempel pada dasar daun bet sedangkan ketiga jari lain
menggenggam batang bet / raket. Posisi jempol rileks dan menyentuh kayu
bet / raket (inilah yang membedakannya dengan posisi grip shakehand
deep). Bet / raket dipegang agak kendur dan cenderung lebih ke bawah dibanding dengan posisi grip Shakehand Deep.
Keuntungan dari grip ini adalah anda akan
mendapat kekuatan ekstra dan mudahnya melakukan pengaturan sudut pukul
bet / raket karena anda memegang bet / raket dengan agak kendur. Dengan
posisi ini anda juga dapat menggunakan pergelangan tangan dengan lebih
leluasa yang otomatis dapat memberikan tambahan putaran setiap memukul
bola dan memudahkan memukul bola-bola pendek. Pukulan
stroke backhand dan forehand dapat dilakukan dengan kuat dan cocok untuk
anda yang ingin melakukan serangan dari kedua sisi (two wings looper).
Untuk kerugian dari pemakaian grip ini adalah setiap pemain yang menggunakan grip ini akan memiliki apa yang disebut sebagai titik persimpangan (crossover point)
/ area bingung. Bola yang menuju titik persimpangan ini akan membuat
anda bingung / kesulitan karena anda harus lebih dulu memutuskan mau
memakai pukulan backhand atau forehand sehingga jika kecepatan
memutuskan anda lambat maka pukulan yang dihasilkan kemudian dapat
menjadi pukulan yang lemah atau bahkan bisa dimanfaatkan lawan.
Grip Shakehand Shallow ini cenderung lebih banyak dipakai oleh pemain yang mengandalkan serangan dengan topspin maupun pukulan drive. Tergantung
tipe permainan, anda dapat melakukan dua variasi ketika melakukan grip
model ini yaitu variasi grip yang berorientasi ke forehand ( forehand oriented grip ) ataupun grip yang berorientasi ke backhand ( backhand oriented grip
). Grip yang berorientasi ke forehand biasanya dipakai untuk pemain
dengan serangan dari forehand yang kuat dan sering melakukan balik badan
ketika berada di posisi backhand karena orientasi menyerangnya
menggunakan pukulan forehand. Grip ini ditandai dengan daun bet / raket
yang cenderung lebih mendekat ke arah jempol. Demikian juga dengan grip
yang berorientasi ke backhand biasa dipakai oleh mereka yang serangan
backhandnya kuat dan ciri dari grip ini daun bet / raket dipegang
lebih mendekat ke arah jari telunjuk. Ada juga pemain yang mampu
melakukan switch grip dengan sangat cepat sehingga ketika bola dipukul
dengan backhand dia menggunakan grip yang berorientasi ke backhand dan
ketika memukul dengan forehand, pemain tersebut mampu dengan sangat
cepat mengubah grip menjadi berorientasi ke forehand untuk mendapat
keuntungan yang maksimal dari grip tersebut, namun tentu saja hal ini
tidak disarankan untuk pemula.
Tambahan: Jika jari telunjuk
tidak diletakkan mengikuti daun bet / raket dan ikut menggenggam batang
bet seperti ketika anda memegang palu, maka grip ini disebut grip palu /
hammer grip. Cara memegang seperti ini sangat tidak disarankan karena kontrol yang dihasilkan sangat lemah.Sumber
Thanks infonya nih..
BalasHapusbanyak banget..... gak di singkat atau kasih poin poinnya aja?
BalasHapus