Wahyudi " si beseck" Kurniawan

05 Juni 2011


Cara Pasang Paving Block

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN PEMASANGAN PAVING
Persyaratan dan tata cara Pemasangan Paving block.
Sebelum pekerjaan pemasangan Paving,kita mulai, kita harus memperhatikan syarat-syarat yang harus dipenuhi sebagai berikut:
1. Lapisan Subgrade
Subgrade atau lapisan tanah paling dasar harus diratakan terlebih dahulu, sehingga mempunyai profil dengan kemiringan sama dengan yang kita perlukan untuk kemiringan Drainage (Water run off) yaitu minimal 1,5 %. Subgrade atau lapisan tanah dasar tersebut harus kita padatkan dengan kepadatan minimal 90 % MDD (Modified Max Dry Density) sebelum pekerjaan subbase dilaksanakan sesuai dengan spesifikasi teknis yang kita butuhkan. Ini sangat penting untuk kekuatan landasan area Paving nantinya.

 
2. Lapisan Subbase
Pekerjaan lapisan subbase harus disesuaikan dengan gambar dan spesifikasi teknis yang kita butuhkan. Profil lapisan permukaan dario subbase juga harus mempunyai minimal kemiringan 2 %, dua arah melintang kekiri dan kekanan. Kemiringan ini sangat penting untuk jangka panjang kestabilan paving kita.
3. Kanstin/Penguat Tepi
Kanstin atau Penguat tepi atau Kerb harus sudah kita pasang sebelum pemasangan paving dilakukan. Hal ini harus dilakukan untuk menahan paving pada tiap sisi agar paving tidak bergeser sehingga paving akan lebih rapi pada hasil akhirnya.
4. Drainase/Saluran Air
Seperti halnya kanstin, Drainage atau Saluran air ini juga harus sudah kita pasang sebelum pemasangan paving dilakukan. Hal ini sangat wajib dilakukan untuk effisiensi waktu/kecepatan pekerjaan. Drainage yang dikerjaan setelah paving terpasang akan sangat mengganggu pekerjaan pemasangan paving itu sendiri karena harus membongkar paving yang sudah terpasang.
5. Kelengkapan Peralatan Kerja
Peralatan yang kita butuhkan harus sudah disiapkan sebelum pemasangan paving dimulai. Adapun alat-alat yang kita butuhkan adalah sebagai berikut:
5.1. Mesin Plat Compactor (Stamper Kodok) dengan luas permukaan   plat antara 0,35 s/d 0,50 m2 dan  mempunyai gaya sentrifugal sebesar 16 s/d 20 kN dengan frekwensi getaran berkisar 75 s/d 00 Hz.
     5.2. Alat Pemotong paving (Cutter).
5.3. Kayu yang diserut rata/jidar untuk Levelling Screeding abu batu/pasir.
5.4. Benang.
5.5. Alat handling berupa Lori/gerobak untuk pemindahan paving.
5.6. Pin stick/Linggis yang bagian bawahnya dibuat runcing melebar sebagai naating.
6. Cara Pemasangan Paving
6.1. Abu batu/pasir alas seperti yang dipersyaratkan segera digelar diatas lapisan base. Kemudian diratakan dengan jidar kayu sehingga mencapai kerataan yang seragam dan harus mengikuti kemiringan yang sudah dibentuk sebelumnya pada lapisan base.
6.2. Penggelaran abu batu/pasir alas tidak melebihi jarak 1 meter didepan paving terpasang dengan tebal screeding.
6.3. Pemasangan paving harus kita mulai dari satu titik/garis (starting point) diatas lapisan abu batu/pasir alas (laying course).
6.4. Tentukan kemiringan dengan menggunakan benang yang kita tarik tegang dan kita arahkan melintang sebagai pedoman garis A dan memanjang sebagai garis B, kemudian kita buat pasangan kepala masing-masing diujung benang tersebut.

1 komentar:

  1. bro bisa minta contoh RKS untuk pekerjaan paving block, ane kerja di kabupaten mappi kalo punya tolong email ke muhammadsaleh.achmady@yahoo.com, konfirmasi ke HP. 081332440727, paling lambat hari minggu tgl 6 bro. . .syukron

    BalasHapus

Tterima kasih untuk narasumber dan pengunjung ....jika ada yg perlu di tanyakan....tanyakan saja...tapi jangan nunggu jawaban yaa...maaf...yg punya blog lagi kena penyakit malees....